Tuesday, December 27, 2011

Monster Raksasa


Bayu gelagapan, ia hampir tidak bisa bernafas.
“Aah…aah.” Nafasnya terengah-engah. 
“ Gelap sekali, bu. Ibu …!” Teriakan bayu sangat keras. Namun sayang, teriakannya tak terdengar siapapun. Ia semakin ketakutan . Bayu sangat takut dengan gelap.  
“Aah...aah..., Ibu...ibu..., Mbak Sri..., Mas Wahyu...!”  Semua dipanggil tapi tak ada satu pun jawaban. Bayu lunglai. Ia hampir kehabisan tenaga.
            Sepintas ia melihat bayangan raksasa.
“Hah…, Hantu…!” Ia berteriak sangat keras mengira bahwa bayangan itu adalah hantu.
“Aaa..., Ibu...!”
Bayu meronta-ronta. Suaranya serak bercampur tangisan. Makhluk itu semakin mendekat. Bayu yang didekati pun tak berkutik. Bingung dan takut jadi satu. Matanya ditutupnya rapat-rapat tak ingin melihat makhluk mengerikan di depannya.
Hening. Tak ada suara, tak ada gerakan.
“Mungkin makhluk itu sudah pergi.” Pikir Bayu.
Perlahan-lahan ia buka matanya. Bayu menjerit melihat apa yang ada di hadapannya.Tepat di depan mata Bayu makhluk itu membuka mulutnya lebar-lebar dan memperlihatkan gigi-giginya yang besar dan tajam.
Bayu berusaha lari. Makhluk itu mengejarnya. Bayu terus berlari sambil menangis. Tak jarang ia jatuh tersungkur ke tanah. Bayu berteriak dan tak berhenti menangis. Semakin kencang ia berlari, semakin kuat tangisnya.
“Huaa.....aaa....!
“Bayu...Bayu..., bangun!” Ibunya menggoyang-goyangkan badan Bayu.
“Hah...hah...Hah, Ibu...! Ada monster besar mengerikan mau memakanku.” Bayu terbangun dari tidurnya. Dan langsung memeluk ibunya.
“Bayu, kamu mimpi buruk?” Tanya ibunya.
“Iya. aku takut sekali, bu!” jawab bayu.
Kemudian ibunya meminta Bayu meminum segelas air putih yang baru saja diambilnya dari dispenser tak jauh dari mereka. Bayu segera mengambil gelas dari tangan ibunya dan meminumnya. Nafasnya masih terdengar agak memburu
Setelah tenang, Bayu menceritakan mimpinya. Ibunya dengan sabar menyimaknya.
“Bayu, sebelum tidur seharusnya kita berdoa terlebih dahulu, mohon perlindungan kepada Allah agar Ia menjaga tidur kita. Tadi Bayu lupa berdoa, ya...?”
Bayu tersipu.
“Iya, bu. Tadi Bayu ketiduran.”
“Tuh..., kan. Main PS sampai ketiduran. Kalau main harus ingat waktu. Lihat, tuh. PSnya juga masih belum dimatikan. Kalau seperti ini kan boros listrik.” Dengan lembut ibunya menasehati.
Bayu hanya terdiam merasa bersalah.
“ Ya sudah, jangan diulangi lagi, ya?”
“ya, bu.” Jawab Bayu.
“Dan ingat, kalau mau tidur harus baca doa dulu” Ucap ibu sambil mengussap rambut Bayu.”